2.Model Administratif. Model ini menjelaskan bagaimana manajer sesungguhnya
membuat keputusan dalam situasi yang dicirikan oleh keputusan Tidak Terprogram,
ketidakpastian, dan ambiguitas. Model ini muncul karena banyak keputusan
manajerial bukanlah bercorak Terprogram dan manajer tidak mampu membuat
keputusan yang rasional secara ekonomi kendatipun mereka menginginkannya.
Model Administratif dalam pembuatan
keputusan didasarkan atas karya Herbert Alexander Simon. Simon mengajukan dua
konsep yang dapat digunakan dalam membentuk model administratif: (1)
Rasionalitas Terbatas dan (2) Pemuasan.
Rasionalitas Terbatas adalah konsep
bahwa orang hanya punya waktu dan kemampuan kognitif (mengetahui) yang terbatas
dalam memproses informasi yang mendasari suatu keputusan. Keterbatasan seorang
manajer untuk memproses informasi organisasi yang rumit dan terbatasnya waktu
yang mereka miliki adalah dasar dari Rasionalitas Terbatas.
Sementara yang dimaksud dengan
Pemuasan adalah pembuat keputusan memilih alternatif solusi pertama yang
memuaskan kriteria keputusan yang minimal. Ketimbang mempelajari seluruh
alternatif untuk menjawab satu permasalahan, manajer akan memilih solusi pertama
yang muncul guna menjawab permasalahan, kendati pada alternatif lainnya solusi
yang lebih baik mungkin akan ditemui. Manajer tidak dapat mengendalikan waktu
dan biaya untuk menganalisis seluruh alternatif jawaban. Asumsi Model
Administratif adalah:
- Tujuan keputusan kerap konfliktual dan kurang konsensus di antara para manajer. Manajer kerap kurang tanggap atas masalah dan peluang yang ada dalam organisasi.
- Prosedur rasional tidak selalu digunakan, yang kendatipun ada, mereka dianggap pandangan yang simplistik atas masalah yang tidak mampu menangkap kerumitan organisasi yang sesungguhnya.
- Pencarian manajer atas alternatif terbatas akibat hambatan manusia, informasi, dan sumber daya.
- Sebagian besar manajer cenderung pada solusi pemuasan ketimbang maksimal, sebagian akibat mereka hanya punya informasi terbatas dan sebagian karena mereka hanya mengenali kriteria yang mereka pahami saja.
Model Administratif juga menggunakan intuisi. Intuisi adalah pengenalan instant atas situasi keputusan berdasar pengalaman manajer sebelumnya tetapi tanpat pemikiran yang sadar. Pembuatan keputusan secara intuitif bukanlah irasional karena ia didasarkan pada pengalaman bertahun-tahun dan penanganan langsung atas masalah oleh seorang manajer.