Kepastian. Artinya seluruh informasi yang dibutuhkan pembuat keputusan
tersedia. Manajer punya informasi seputar kondisi operasional, biaya sumberdaya
atau hambatan, sehingga keputusan bisa diambil dan dilaksanakan lewat
serangkaian tindakan yang terukur.
Risiko. Artinya keputusan punya tujuan jelas dan dan informasi
tersedia, tetapi hasil di masa datang dari setiap alternatif dalam kemungkinan
berubah. Kendati demikian, informasi yang mencukupi tersedia untuk memungkinkan
hasil yang diharapkan bagi setiap alternatif. Misalnya, untuk memutuskan lokasi
baru McDonald dapat menganalisasi aspek demografi, pola lalu lintas, persediaan
barang, dan kompetisi yang potensialbagi setiap alternatif lokasi yang mereka
miliki.
Ketidakpastian. Artinya manajer tahu tujuan apa yang mereka ingin capai,
tetapi informasi alternatif dan peristiwa di masa datang tidak lengkap. Manajer
tidak punya informasi yang cukup seputar alternatif atau menaksir risiko.
Faktor-faktor yang berdampak pada keputusan misalnya harga, biaya produksi,
volume, atau tingkat suku bunga di masa datang sulit dianalisa dan diprediksi.
Manajer mungkin harus membuat asumsi guna memaksakan sebuah keputusan, tetapi
jika asumsi salah, keputusan juga bisa salah.
Ambiguitas. Artinya tujuan yang hendak dicapai atau masalah yang hendak
diselesaikan tidak jelas, alternatif sulit ditentukan, dan informasi seputar
hasil tidak tersedia. Ambiguitas tampak seperti apa yang dirasakan siswa
tatkala guru membentuk kelompok tetapi tidak memberi topik bahasan, arahan, atau
tugas-tugas sehingga siswa meraba-raba apa yang diinginkan si guru.
Model-model Pembuatan Keputusan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar