Selasa, 26 Maret 2013

Pembahasan Model-model Pembuatan Keputusan Manajerial



1. Model Klasik. Model ini didasarkan atas asumsi bahwa manajer seharusnya membuat keputusan-keputusan yang masuk akal yang sekaligus merupakan kepentingan ekonomi terbaik bagi organisasi. Model ini berdasarkan atas 4 asumsi (anggapan dasar) yaitu:
  1. Pembuat keputusan bertindak untuk memenuhi tujuan yang diketahui dan disetujui. Masalah diformulasikan dan didefinisikan secara tepat.
  2. Pembuat keputusan menghadapi situasi kepastian, beroleh informasi lengkap. Seluruh alternatif dan pemetaan hasil dapat dikalkulasi.
  3. Kriteria pengevaluasian alternati diketahui. Pembuat keputusan memilih alternatif yang akan memaksimalkan hasil ekonomi bagi organisasi.
  4. Pembuat keputusan bercorak rasional dan menggunakan logika dalam menghadapi nilai-nilai, meminta pilihan, mengevaluasi alternatif, dan membuat keputusan yang akan memaksimalkan pencapaian tujuan organisasi.

Model Klasik juga disebut model normatif karena menjelaskan bagaimana pembuat keputusan seharusnya membuat keputusan. Ia bukan menjelaskan bagaimana manajer sesungguhnya membuat keputusan. Guna dari model klasik ini adalah kemampuannya membantu manajer untuk membuat manajer bersikap rasional atau lebih rasional lagi, karena banyak manajer cenderung membuat keputusan berdasarkan intuisi dan pilihan pribadi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar